Sekitar bulan Mei lalu, saya mengirimkan surel kepada team redaksi Kaltim Post mengenai "Keliru Pemberitaan Kaltim Post Soal Al-Aqsa" (lengkapnya bisa dilihat di sini)
dan teryata, sudah lama ada balasannya, namun surel balasan tersebut masuk dalam folder spam. sebagai bahan pencerahan (karena isinya sangat bagus), saya posting balasan penulis berita tersebut yang mewakili redaksi Kaltim Post (agar tidak salah paham, sebaiknya anda baca dulu surat saran saya kepada KP)
***
Terima kasih masukannya. Saya sama sekali tak bermaksud "menyesatkan"
umat Islam. Masjid Aqsa memang berada di bawah, kami sempat diajak
ziarah ke maqam Nabi Ibrahim AS, istri Nabi Ibrahim Sarah, salat di
bawah batu bergantung yang menyatu dengan Masjid Aqsa. Salat Jumat pun
khatib dan jamaah berada di bangunan atas, namun sebagian umat Islam
juga dapat salat Jumat berjamaah di masjid Aqsa di bagian bawah. Masjid
Aqsa tak dibuka 24 jam, hanya pada waktu-waktu tertentu dibuka. Kubah
kuning itu memang Dome of Rock (DOR) atau Kubah Sakhra. Jadi saya keliru
membuat teks foto ketika jamaah berfoto dengan latar belakang kubah
kuning yang disebut Aqsa, padahal sebenarnya DOR. Jadi, lewat email ini
saya sebagai penulis catatan laporan perjalanan ke Palestina, mohon
dimaafkan atas kekeliruan pembuatan teks foto yang terbit tanggal 19 Mei
2014.
RA, Penulis
(nama sengaja saya samarkan - Furqan)