Membaca Kaltim Post tanggal 19 Mei 2014, halaman 25, di pojok kanan bawah tentang liputan perjalanan ke Palestine, memberikan saya wawasan informatif. Namun juga menghiris hati saya. karena ternyata di kolom itu, ada pemberitaan yang berpotensi menyesatkan.
dalam kolom tersebut, nampak Masjid Kubah Kuning (Dome of The Rock / قبة الصخرة ) yang disebut sebagai Aqsa.
hal ini keliru besar. dan hal ini sudah saya tweet dengan menyematkan mention terhadap @RedaksiKP. namun hingga 24 jam tweet dikirim, belum ada respon klarifikasi dari admin @redaksiKP.
maka saya mencoba melanjutkan perjuangan meluruskan pemahaman ummat dari pemberitaan "korban-korban" konspirasi melalui email ini. saya katakan bahwa KP hanya merupakan salah satu dari jutaan ummat muslim yang menjadi korban konspirasi mengenai distorsi pencitraan Aqsa.


dari gambar tersebut, nampak posisi Aqsa dan Dome of The Rock (DOR). gambar tersebut saya perolah dari NGO "AmanPalestin" yang berpusat di Malaysia, dalam kunjungannya ke Jakarta pada tahun 2004 dalam rangka meluruskan pemahaman ummat islam mengenai "the Real Aqsa". DOR dibangun pada masa Umayyah, yang artinya tidak mungkin itu merupakan Aqsa. sebab Rasulullah pernah melakukan mi'raj dari Aqsa. sedangkan DOR dibangun jauh setelah Rasulullah Wafat.


tahun 2000an, seorang jurnalist Jordan Times (salah satu diantara jurnalist yang selamat dari konspirasi distorsi ini), mengatakan: "kita sengaja dikelabui pikirannya, agar ketika Aqsa yang sebenarnya sedang dihancurkan, kita tenang saja. sebab, kita menyangka Aqsa masih utuh, padahal itu adalah DOR yang masih berdiri disana". dan bahkan konspirasi ini sukses besar, dengan membuat ummat muslim lupa akan tanggal 21 Agustus 1969, ketika terjadi sebuah usaha perusakan Aqsa.

Ismail Haniya, dan juga Rantisi (tokoh Politik Palestin) sudah pernah memberikan statement, bahwa Aqsa berusaha dikaburkan dari pengetahuan ummat islam, sehingga usaha mereka membangun gorong-gorong dibawah Aqsa, serta membangkitkan kembali Bait of Solomon (Kerajaan Nabi Sulaiman) di atas Aqsa, dapat berjalan tanpa perhatian serius dari ummat muslim sedunia. sebab, kita MENYANGKA AQSA BAIK-BAIK SAJA.
inilah kehebatan Yahudi melalui jejaring cengkraman tentakel medianya, yang berusaha membelokkan pemahaman ummat muslim sedunia, serta menanamkan "fake Aqsa" dalam benak-benak kita.
***
saya menggunakan bahan presentasi @sahabatalaqsa dan juga AmanPalestin sebagai sumber-sumber terpercaya dalam hal ini. juga ada link http://t.co/HUzuG5SQ8M yang menjelaskan the real Aqsa.
tapi sebenarnya, jika team redaksi KP sedikit agak lebih cerdas, sebenarnya tidak susah kok meng-cross check kebenaran ini. lihat saja wikipedia, dan lihat betapa berbedanya Aqsa dan DOR.
***
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".
"Ya Allah, ampunilah kekhilafan kami. dan jagalah Aqsa untuk kami. dan selamatkan kami dari konspirasi busuk dan jahat... wa makaruu wa makara Allahu, wallahu khayrul maakiriin"
Ince Ahmad Furqan
Mahasiswa Psikologi
Universitas Mulawarman