Salam.
Saya tergerak membuat
posting ini, sebenarnya awalnya hanya catatan pribadi ekstraksi dari hasil
diskusi dengan teman seorang mahasiswa magister di Arab Saudi. Setelah saya
baca ulang, ada sepertinya ada baiknya kalau saya share dengan teman-teman
disini.
Kalau postingan ini
menambah wawasan baru, Alhamdulillah bisa bermanfaat. Tapi kalau ternyata sudah
basi dan sudah pernah dibahas, ya anggap saja sebagai repetisi agar masuk dalam
long-term memory kita :)
Variable berasal dari
bahasa Latin yang artinya “berubah-ubah”. Simpelnya, dalam buku the Practice of
Statistics, variable itu adalah objek fokus penelitian. Disebut dengan
variable, karena dia memiliki hasil yang bervariasi, tidak tetap, berubah-ubah.
Variabel adalah merupakan
sebuah konsep (artinya, dia aslinya bersifat abstrak) yang memiliki nilai.
Jadi, hal abstrak tersebut dapat diubah menjadi variable yang dapat diukur,
dengan cara memusatkan pada aspek tertentu, dari variable itu sendiri.
As far as I know, dalam
penelitian sosial, ada lima jenis variable. Pembedaan (distinguish) terhadap
jenis-jenis variable inilah, yang akan memudahkan kita untuk menentukan objek
fokus penelitian kita.
1. Variabel bebas atau variabel penyebab (independent variables) à
yang mempengaruhi
Variabel bebas adalah
variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi.
Variabel bebas
merupakan faktor-faktor yang kita ukur, manipulasi atau kita pilih untuk
menentukan hubungan antara fenomena yang sedang kita teliti.
2. Variabel terikat atau variabel tergantung
(dependent variables) à yang dipengaruhi
Variabel
terikat adalah faktor yang kita observasi dan kita ukur, untuk mengetahui
“apakah ada pengaruh dari variable bebas yang sudah kita pilih?”
Apakah
variable terikat ini muncul, atau tidak muncul, atau ada perubahan? Jadi,
perubahan variasi nilai pada variable terikat ini, sangat tergantung pada
pemilihan variable bebas yang dilakukan oleh peneliti. Makanya disebut
dependent, karena hasilnya sangat depend kepada variable bebas.
3. Variabel Moderator
Dalam hubungan antara
variable independen dengan variable dependen, terkadang dipengaruhi oleh
beberapa faktor lainnya, yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan kedua
variable tersebut. Jadi, hadirnya
variable moderator ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan
variable independent dalam mempengaruhi variable dependent.
Contoh:
- kita meneliti
“pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi”. Ternyata, dari sepuluh siswa
yang kita teliti, ada 2 siswa yang motivasinya meningkat karena diberi “uang
saku” yang lebih.
“Uang saku” dapat
menjadi variable moderator, karena “uang saku” disini dapat meningkatkan
hubungan “motivasi belajar terhadap prestasi”. Tapi, “uang saku” tersebut tidak
dapat mempengaruhi “prestasi” secara langsung kan?
- kita memberi
pelatihan IT kepada seluruh karyawan sebuah perusahaan, yang hanya boleh
diikuti oleh karyawan dengan tingkat pendidikan lulusan SMU/sederajat. Ternyata,
hasil pelatihan pada karyawan lulusan SMK lebih baik dibanding karyawan
lulusan SMU. Faktor pendidikan ini, dapat menjadi moderating variable.
- jika anda meneliti
suatu variable, lalu kemudian hasil penelitian variable tersebut berbeda antara
pria dan wanita, maka jenis kelamin pun dapat menjadi moderating variable.
- agar simple, saya
coba analogikan dengan kehidupan sehari-hari. Anda mau mengukur kecintaan suami
terhadap istri. Setelah anak mereka lahir, ternyata cinta suami bertambah
kepada istrinya. Maka dalam hal ini, “anak” merupakan moderating variable.
Atau, seperti dalam tulisan-tulisan di truk-truk Tanjung Priuk, “ada uang, abang kusayang. Ga ada uang, abang kutendang”, jadi, variable moderatornya yang mana ya? :)
Atau, seperti dalam tulisan-tulisan di truk-truk Tanjung Priuk, “ada uang, abang kusayang. Ga ada uang, abang kutendang”, jadi, variable moderatornya yang mana ya? :)
4. Variabel
Kontrol
Merupakan variable
yang dikendalikan, atau dibuat konstan, sehingga pengaruh tidak ada faktor luar
yang dapat mempengaruhi kemampuan variable independent terhadap variable
dependent.
Variable control ini
sangat penting dalam penelitian diferensial.
Contoh:
Kalau kita ingin
mengetahui perbedaan produktivitas karyawan berdasarkan strata pendidikan
umpamanya, dengan judul “perbedaan produktivitas karyawan D3 dan S1 pada
perusahaan X”, maka kita harus tetapkan variable control: gaji harus sama,
peralatan sama, ruang lingkup kerja sama, tingkat kesulitan pekerjaan sama,
kondusifitas kerja sama, dan sebagainya. Kalau tidak ada variable control, maka
sulit sekali kita menetapkan, apakah perbedaan produktivitas karyawan karena
faktor pendidikan atau bukan.
5. Intervening
Variable
“An intervening
variable is that factor that theoretically affect the observed phenomenon but
cannot be seen, measure, or manipulate” (Tuckman, 1988, “Conducting Educationa
Research”). Artinya kurang lebih: variable intervening adalah variable yang
secara teoritis mempengaruhi hubungan fenomena yang hubungan diteliti, tapi
tidak bisa dilihat, diukur, ataupun dimanipulasi. Bisa dibilang, variable ini adalah variable
“penyela”, yang terletak antara variable independent dan variable dependent,
sehingga variable independent tidak langsung mempengaruhi berubahnya variable
dependent.
Jadi simpelnya,
variable intervening itu, adalah variable yang ada ditengah-tengah, diantara
independent dan dependent, tapi dia ga bisa diukur.
***
Apa Perbedaan
Intervening Variabel (Int-V) dengan Moderating Variabel (MV)?
Lebih simple dengan
gambar berikut:
1. Int-V berada dalam
satu jalur hubungan. Sedangkan MV berada diluar hubungan.
2. Int-V dipengaruhi
X, dan mempengaruhi Y. Sedangkan MV tidak banyak berpengaruh langsung.
3. Ciri khas Int-V
adalah faktor-faktor yang mudah berubah (terutama dalam penelitian sosial dan
psikologi), seperti mood, emosi, rasa benci, senang, sedih, marah, dsb.
Sedangkan MV adalah
hal yang lebih sulit berubah, seperti kepribadian, usia, masa kerja, budaya,
dsb.
***
Semoga bermanfaat ya
friends. Feel free to share and discuss here :)
- IAF
“Learn from
yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is to not
stop questioning.”
― Albert
Einstein, “Relativity: The Special and the General Theory”