14 Dec 2012

Ingin Menjadi Bintang



Langit senja ini, begitu gelap. Terlihat agak mendung dengan nuansa awan tebal yang membuat semburat cahaya mentari tidak lagi mampu menyinari jalan-jalan setapak yang ada dihadapanku. Ditengah nuansa temaram itu, mataku tertuju pada satu titik. Ada sebuah titik yang bersinar dengan cerah, diantara gelapnya malam... ternyata, itu sebuah bintang

Saya berpikir, seandainya saya bisa menjadi seperti bintang  itu. Kenapa harus seperti bintang itu?
Pertama, mata dan kepala saya terarah pada satu titik itu saja. Karena apa, karena titik itu begitu berbeda. dia bersinar di tengah kegelapan. Mampukah saya sebagai manusia, menjadi sebuah cahaya, yang terangnya menjadi daya tarik bagi orang lain? Atau bahkan, mampu menunjukkan jalan bagi para pelaut, agar mereka tidak tersesat dalam hamparan lautan yang luas. Karena hanya bintang-bintang itulah yang mampu menunjukkan mereka arah pulang. Dan hanya bintang-bintang itulah yang menjadi rambu-rambu ke arah destinasi mereka.

Mampukah saya, menjadi bintang yang cahayanya tidak hanya menarik perhatian orang, namun juga menenangkan, dan menghibur bagi mereka yang memandangnya? Mampukah saya sebagai manusia, menarik perhatian orang lain, mungkin dengan ilmu, arahan, pertolongan, atau apapun. Yang penting, saya ingin menjadi seperti bintang itu, karena bintang itu menyala dan bersinar dalam kegelapan... dia berbeda...

Kedua, bintang itu masih menyisakan cahaya. Walaupun, kita tidak tahu, apakah wujud bintang itu masih kokoh di angkasa sana, atau dia sudah mati dan lebur? Karena, mungkin saja, cahaya bintang yang kita lihat itu, adalah hasil perjalanan selama bertahun-tahun. Dan ternyata wujud asli sang bintang, justru sudah lenyap, dan sudah tidak aktif lagi.

Lalu, lagi-lagi kenapa saya ingin menjadi seperti bintang? Karena, saya ingin, walaupun saya sudah tidak ada, mampukah saya masih menyisakan sinar-sinar penerang dan penyejuk bagi orang-orang sesudah saya. Saya ingin, walaupun saya sudah meninggalkan dunia ini, tapi kemudian sampai bertahun-tahun lamanya, kerlap-kerlip cahaya saya, masih menjadi tatapan yang menyejukkan bagi orang lain. Entah dalam bentuk apapun itu, yang penting, saya ingin menjadi seperti bintang itu, karena bintang itu masih menyisakan cahayanya walaupun dia sudah sirna... dia bersejarah...

Tuhan, aku ingin menjadi seperti bintang itu...

Ya Tuhan, jadikanlah aku penerang didalam kegelapan orang lain. Dan kekalkanlah cahaya tersebut, agar tetap menerangi mereka yang membutuhkan, dan menerangi gulita di dalam pembaringan terakhirku... amin...

Related Posts