Langit senja ini, begitu gelap. Terlihat agak mendung
dengan nuansa awan tebal yang membuat semburat cahaya mentari tidak lagi mampu
menyinari jalan-jalan setapak yang ada dihadapanku. Ditengah nuansa temaram
itu, mataku tertuju pada satu titik. Ada sebuah titik yang bersinar dengan
cerah, diantara gelapnya malam... ternyata, itu sebuah bintang
Saya berpikir, seandainya saya bisa menjadi seperti
bintang itu. Kenapa harus seperti
bintang itu?
Pertama, mata dan kepala saya terarah pada satu titik itu
saja. Karena apa, karena titik itu begitu berbeda. dia bersinar di tengah
kegelapan. Mampukah saya sebagai manusia, menjadi sebuah cahaya, yang terangnya
menjadi daya tarik bagi orang lain? Atau bahkan, mampu menunjukkan jalan bagi
para pelaut, agar mereka tidak tersesat dalam hamparan lautan yang luas. Karena
hanya bintang-bintang itulah yang mampu menunjukkan mereka arah pulang. Dan
hanya bintang-bintang itulah yang menjadi rambu-rambu ke arah destinasi mereka.
Mampukah saya, menjadi bintang yang cahayanya tidak hanya
menarik perhatian orang, namun juga menenangkan, dan menghibur bagi mereka yang
memandangnya? Mampukah saya sebagai manusia, menarik perhatian orang lain,
mungkin dengan ilmu, arahan, pertolongan, atau apapun. Yang penting, saya ingin
menjadi seperti bintang itu, karena bintang itu menyala dan bersinar dalam
kegelapan... dia berbeda...
Kedua, bintang itu masih menyisakan cahaya. Walaupun, kita
tidak tahu, apakah wujud bintang itu masih kokoh di angkasa sana, atau dia
sudah mati dan lebur? Karena, mungkin saja, cahaya bintang yang kita lihat itu,
adalah hasil perjalanan selama bertahun-tahun. Dan ternyata wujud asli sang
bintang, justru sudah lenyap, dan sudah tidak aktif lagi.
Lalu, lagi-lagi kenapa saya ingin menjadi seperti bintang?
Karena, saya ingin, walaupun saya sudah tidak ada, mampukah saya masih
menyisakan sinar-sinar penerang dan penyejuk bagi orang-orang sesudah saya.
Saya ingin, walaupun saya sudah meninggalkan dunia ini, tapi kemudian sampai
bertahun-tahun lamanya, kerlap-kerlip cahaya saya, masih menjadi tatapan yang
menyejukkan bagi orang lain. Entah dalam bentuk apapun itu, yang penting, saya
ingin menjadi seperti bintang itu, karena bintang itu masih menyisakan
cahayanya walaupun dia sudah sirna... dia bersejarah...
Tuhan, aku ingin menjadi seperti bintang itu...
Ya Tuhan, jadikanlah aku penerang didalam kegelapan orang
lain. Dan kekalkanlah cahaya tersebut, agar tetap menerangi mereka yang
membutuhkan, dan menerangi gulita di dalam pembaringan terakhirku... amin...