Ketika kita sedang bermimpi dalam tidur, tentu akan sangat terasa nyata sekali. Tetapi kita terbangun dari tidur tersebut, baru tersadar bahwa ternyata itu semua hanyalah sekedar mimpi saja.
Sekarang imajinasikan dalam minda kita, apabila ternyata apa yang kita alami itu hanyalah mimpi belaka. Imajinasikan apabila ternyata kita tiba-tiba terbangun dari tidur yang mungkin hanya sebentar, tetapi kita telah mengalami mimpi yang panjang.
Bayangkan, mungkin saja kita pernah tidur di suatu malam, kemudian kita (hanya) "merasakan" bahwa kita terbangun dari tidur dan kemudian kita melanjutkan keseharian kita, padahal ternyata kita sedang dalam mimpi. Mungkin saja, bertahun-tahun waktu yang kita habiskan selama ini, ternyata hanya terjadi dalam mimpi yang terjadi selama beberapa menit saja. Karena tentu kita pernah merasakan sebuah mimpi yang panjang, tetapi terjadi hanya ketika kita sedang rehat sejenak. Mungkinkah kita sedang merasakan mimpi saat ini?
Mungkin saja, jasad fisik asli kita sedang terbaring di suatu tempat, di suatu masa. Ini berarti, materi bukanlah segalanya.
Karena ternyata mungkin saja, apa yang kita anggap nyata, hanyalah khayalan alam mimpi saja.
.png "Penelitian \"Hubungan\" atau \"Pengaruh\"?")
