22 Feb 2015

Teknik Sampling dalam Penelitian

Salam.

seiring dengan bergulirnya pelatihan SPSS, saya notice terdapat banyak pertanyaan yang bagus selama proses pelatihan tersebut. diantaranya adalah pertanyaan mengenai teknik sampling, yang membuat saya menuliskan artikel ini.

artikel ini merupakan catatan lama saya. dan seingat saya, di kampus tidak pernah diajarkan secara menjabar. oleh sebab itulah, saya pikir, perlu untuk share tentang ini. semoga bermanfaat.

pembahasan kali ini hanya tentang TEKNIK sampling saja, belum MENENTUKAN UKURAN sampel. untuk menentukan ukuran sampel, cooming soon...


====

TEKNIK SAMPLING 

 

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan sampling adalah suatu proses memilih sebagian dari unsur populasi yang jumlahnya mencukupi secara statistik sehingga dengan mempelajari sampel serta memahami karakteristik-karakteristiknya (ciri-cirinya) akan diketahui informasi tentang keadaan populasi.

Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan banyaknya sampel dan pemilihan calon anggota sampel, sehingga setiap sampel yang terpilih dalam penelitian dapat mewakili populasinya (representatif) baik dari aspek jumlah maupun dari aspek karakteristik yang dimiliki populasi.

Teknik Sampling dikelompokkan menjadi dua:
1. Probability Sampling, yaitu teknik yang memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

2. Nonprobability Sampling, yaitu teknik yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

***

Probability Sampling

  1. Simple Random Sampling
    pengambilan sampel dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. teknik ini hanya digunakan jika populasinya homogen
  2. Proportional Stratified Random Sampling
    pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan memperhatikan strata yang ada. artinya, setiap strata terwakili sesuai proporsinya.
  3. Disproportional Stratified Random Sampling
    teknik ini digunakan untuk mentukan jumlah sampel dengan populasi berstrata tetapi kurang proporsional. artinya, ada beberapa kelompok strata, yang ukurannya sangat kecil sekali.
  4. Cluster Sampling (Sampling Daerah)
    teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika sumber data sangat luas. pengambilan sampel didasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan
    misalnya: dari 33 proponsi, diambil 15 propinsi secara acak

Non-Probability Sampling

  1. Sampling Sistematis
    pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor
  2. Sampling Kuota
    pengambilan sampel dilakukan terhadap anggota populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan terpenuhi.
  3. Sampling Insidental
    pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila orang yang kebetulan dijumpai dianggap cocok sebagai sumber data.
  4. Purposive Sampling
    penentuan sampel berdasarkan pertimbangan/tujuan tertentu
  5. Sampling Jenuh
    penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (sensus).
  6. Snowball Sampling
    penentuan sampel yang mulanya berjumlah kecil, kemudian sampel tersebut disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel. demikian sterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.

====

see, sebenarnya ada banyak teknik pengambilan sampel. tapi uniknya, dari tahun ke tahun, penelitian teman-teman psikologi unmul hanya "purposive sampling" saja. padahal, saya yakin, kenyataan di lapangan, yang dilakukan teman-teman sebenarnya beragam, dan bisa jadi bukan purposive sampling.

semoga dengan artikel ini, kita tidak terpaku pada teknik sample yang itu-itu saja. dan, mungkin juga, dengan beragamnya teknik sampling yang ada, kita jadi memiliki banyak opsi, sehingga bisa memilih mana teknik sampling yang mudah bagi kita :)

regards,
incefurqan
Previous Post
Next Post