11 Jul 2015

Meniti Jalan Menuju Pengaplikasian Ilmu


saya baru saja melakukan diskusi yang menarik, yang masih berkutat seputar "bagaimana seharusnya kompetensi mahasiswa psikologi". hingga akhirnya kita kemudian membahas sebuah point penting yang mungkin selama ini kita 'kesampingkan'.

memang benar ya, setiap kita belajar di bidang apapun itu, pasti ada sebuah patokan standar keilmuan kita. dan kita memang mencoba untuk mulai berkonsentrasi untuk mempersiapkan agar mahasiswa psikologi mampu untuk mengaplikasikan keilmuan mereka di ranah pekerjaan atau di studi mereka masing-masing nanti. jika anda yang mengambil konsentrasi klinis, harus bisa mengaplikasikannya seperti apa? yang industri, harus bisa apa? dan sebagainya.

tapi, dari hasil diskusi hari ini, saya realize, bahwa ada satu step yang mungkin kita pandang sebelah mata: persiapan memasuki dunia tempat kita mengaplikasikan keilmuan kita.

jika anda ingin bekerja, tentu anda tidak bisa mengaplikasikan ilmu anda jika anda belum diterima bekerja, kan?
jika anda ingin melanjutkan magister, tentu anda tidak bisa mengexplorasi keilmuan S1 anda jika belum diterima di magister, kan?

jika anda ingin mengaplikasikan ilmu anda di sebuah Lab X, maka yang perlu anda lakukan pertama adalah mencari kunci akses menuju lab tersebut.

memang sih, mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja, atau persiapan melanjutkan ke magister, itu adalah ranah kepentingan pribadi. itu tanggung jawab pribadi. tapi, jika ada informasi terupdate dan terpusat mengenai tata cara anda bisa lolos seleksi kerja, atau bimbingan tembus magister psikologi di berbagai universitas tertentu, tentu akan lebih memudahkan, kan?

saya jadi teringat, beberapa kali mampir di telinga saya cerita-cerita tentang orang-orang yang berlatih psikotest, berlatih TPA, dan berlatih bermacam SYARAT agar mereka bisa diterima di PNS, kepolisian, tentara, pekerjaan, dsb. mereka membeli banyak buku bimbingan untuk bahan latihan. dan bahkan, banyak diantara mereka yang mengundang 'pengajar private'.

atau, mari kita flashback ketika awal mendaftar masuk di Unmul. kita semua pasti pernah dibingungkan dengan KRS, dan segala macamnya keperluan administrasi lainnya yang tidak satu pintu. maka, akan lebih memudahkan kita ketika kita menemukan posko bantuan, kan?

saya jadi berpikir, bukan hal yang tidak mungkin jika kita berusaha menerapkan sebuah sistem pembekalan mahasiswa psikologi dengan 'kunci akses' tersebut. yang ingin bekerja, kita berikan kunci akses agar mereka kemudian sukses bekerja dan mengaplikasikan keilmuan psikologi mereka. jangan kita hanya mampu menuntut, tanpa memberikan solusi dan way-out.

so, sebelum kita menuntut mahasiswa psikologi untuk secara nyata mengaplikasikan keilmuan psikologi mereka, tentunya kita harus menyediakan sebuah solusi. solusi sederhana, agar mereka mampu memulai dan meniti jalan menuju pengaplikasian ilmu.


Warm Regards,

--
Ince Ahd Furqan
Previous Post
Next Post