22 Apr 2015

Jika Aitem Tidak Valid dalam PSP

sebenarnya, sebelum membahas tentang aitem yang tidak valid ini, perlu kita perjelas lagi soal validitas itu sendiri. clear and distinct. cuma, sepertinya untuk saat ini, informasi yang lebih urgent diperlukan adalah tajuk ini.

FUNGSI UJI VALIDITAS
uji validitas seharusnya adalah sebuah rangkaian prosedur untuk menguji, "angket saya ini, layak ga sih? valid ga sih? betul mampu mengukur aspek psikologi ga?", dst.

artinya, kita perlu menganalisa tiap aitem dalam skala tersebut, apakah aitem tersebut betul-betul valid dalam melakukan pengukuran aspek psikologis yang kita inginkan. 

jika setelah diuji, angket tersebut dinyatakan valid, maka kita boleh mengumpulkan data dari angket tersebut.

jadi sebenarnya, ada langkah dan prosedur ideal dalam PSP (untuk Bab 3-4), yang diilustrasikan dalam skema berikut:



KAPAN AITEM DIANGGAP VALID?
sebuah aitem dianggap valid, jika koefisien yang kita hitung, menunjukkan angka minimal 0,300 (r > 0,300; r harus lebih besar dari 0,300). 

sebenarnya, tidak ada patokan utama dalam besaran koefisien validitas sebuah aitem. hanya saja, para pakar psikometri sepakat, bahwa nilai koefisien validitas yang ideal adalah 0,300.

jika karena keadaan suatu hal, (umpamanya angket anda banyak yang tidak valid kalau menggunakan standar 0,300) standar tersebut boleh diturunkan dengan sekurang-kurangnya 0,200. tidak boleh lebih rendah lagi dari 0,200. dah mentok, harga pas gan!

so, sering dalam uji validitas skala pengukuran psikologi, kita menemukan aitem yang tidak valid secara empirik, walaupun mungkin kita sudah menganggapnya valid secara hipotetik/teoritik (isi dan construct).

artinya, setelah melalui proses hitung dan komputasi, ternyata aitem tersebut tidak valid  (hasil r < 0,300)so, apa yang kita lakukan selanjutnya kalau ada aitem yang tidak valid?


SOLUSI 1: Menghilangkan Aitem yang Invalid
ini yang paling umum dilakukan, dan yang paling mudah.
jika anda menemukan bahwa dari total 50 aitem pada skala anda, ternyata ada 5 yang tidak valid, maka untuk melakukan penelitian, gunakan saja 45 aitem yang valid tersebut.

artinya, ketika anda menghitung di Bab IV, kelima (5) aitem tersebut tidak usah disertakan dalam pengambilan data.

lalu bagaimana nasib blueprint-nya?
kebiasaan kita, kita sudah menentukan nomor soal aitem dalam blueprint, dengan jumlah aitem yang nge-pas. sehingga, ketika ada aitem yang gugur, tentu akan jadi jomplang jumlah aitemnya. jadi ga simetris dan ga seimbang lagi.

sebenarnya tidak ada masalah jika skala tersebut tidak imbang dalam jumlah tiap aspeknya. tapi, jika hal tersebut menganggu ketenangan dan kebahagiaan anda, maka:
  • rampingkan skala anda. ini bisa dilakukan jika skala anda memiliki aitem yang banyak. yang, kalau dirampingkan dan di-proporsional-kan, tetap tersisa lebih dari 30 aitem. 
  • turunkan standar koefisien validitasnya (contoh: dari 0,300 menjadi 0,250).
alternatif prosedur lain mengatasi blueprint
beberapa literatur yang saya baca, ada yang menyebutkan kalau mereka membuat skala dengan aitem yang banyak, melebihi jumlah di blueprint. sehingga, ketika ada aitem yang tidak valid, maka proporsi blueprint tidak berubah. sebab, mereka punya banyak aitem cadangan.


SOLUSI 2: Membuat Ulang Aitem (Perbaikan Skala)
cara ini sebenarnya asik, tapi memang agak rumit. dengan cara ini, aitem yang tidak valid, maka anda perbaiki aitem tersebut. lalu kemudian ujikan lagi seluruh skalanya, sampai nanti seluruh aitem dalam skala anda valid (lihat skema).

cara ini jarang sekali dilakukan, kecuali jika:
  • skala anda terdiri dari sedikit aitem saja (<30 aitem)
  • skala anda punya banyak aitem (>30), tapi terlalu banyak yang tidak valid, sehingga sisanya kurang dari 30 aitem.

====

So, kalau nanti temans ketemu ada aitemnya yang tidak valid, ga usah panik. pilih saja step yang diatas. 

kalau ada yang ingin didiskusikan, silahkan kontak saya melalui email.

semoga bermanfaat,
---
Ince Ahd Furqan
Previous Post
Next Post