15 Oct 2015

Mengenal Jenis Skala Pengukuran Psikologis

Salam.

Variabel-variabel penelitian dalam psikologi umumnya merupakan subjective variables, yaitu sebuah variable yang berupa attitudes, feelings, personal opinion, dan pemilihan kata.

Untuk mengukur subjective variable tersebut, kita memerlukan sebuah instrument yang biasa kita sebut dengan skala. Fenomenanya, dalam membuat skala pengukuran psikologis, kita sangat sering menggunakan skala Likert. padahal, masih banyak skala lain yang bisa kita gunakan untuk mengukur sikap.

berikut penjelasan beberapa jenis skala pengukuran sikap yang bisa kita gunakan dalam ilmu psikologi.

1. Skala Likert

(Further Reading: Mueller. 1986. "Measuring Social Attitudes: A Handbook for Researchers and Practitioners"; Chapter 2: Likert Attitude Scaling; dan Chapter 3: Likert Scale Construction: A Case Study). 

Skala Likert merupakan skala yang paling popular digunakan. umumnya, skala ini memuat 5 pernyataan sikap (Sangat Setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju). Namun, ada juga skala yang berisikan 4, hingga 10 opsi pilihan sikap 



Aslinya, Rensis Likert menggunakan 5 response (Strongly Agree, Agree, Neither Agree nor Disagree, Disagree, Strongly Disagree). namun dengan perkembangan sains tentang research, para ahli psikometri banyak memodifikasi bentuk asli tersebut.

Sehingga, selain berupa pernyataan sikap, skala Likert bisa juga memuat pilihan option berupa frekuensi (Selalu, Sering, Kadang, Jarang, Tidak Pernah).

Karena bentuk pilihan jawabannya berupa pernyataan (Setuju, Tidak Setuju, dsb.), maka opsi skala Likert ini sebenarnya berupa data kualitatif (ordinal). namun, untuk kepentingan analisis kuantitatif, maka pilihan jawaban sikap tersebut diberikan skor sesuai dengan favourabilitasnya (dilakukan proses skoring).


2. Skala Guttman


(Further Reading: Guttman, L. 1950. The basis for scalogram analysis. In Stouffer et al. Measurement and Prediction. The American Soldier Vol. IV. New York: Wiley)

Skala ini pertama digunakan oleh Louis Guttman pada tahun 1944. Skala Guttman, atau yang biasa disebut scalogram, adalah skala yang berisikan item dengan hanya dua pilihan jawaban untuk dipilih oleh responden. jawaban tersebut bersifat dikotomis, dan umumnya berupa pernyataan "Ya/Tidak", "Benar/Salah", "Pernah/Tidak Pernah", dan sejenisnya yang berupa jawaban bersifat jelas dan konsisten. 

Karena hanya dua pilihan (Ya atau Tidak), maka untuk mengeksplorasi pengukuran sikap responden, skala Guttman berisikan aitem yang spesifik dalam jumlah banyak. 

Skoring skala Guttman menggunakan prinsip skoring dikotomis, yaitu pemberian skor "1" utk jawaban "Ya" atau sejenisnya; dan pemberian skor "0" utk jawaban "Tidak" atau sejenisnya.



Skala Guttman juga biasa disajikan dalam bentuk satu pilihan. artinya, aitem tersebut kita centang/checklist jika kita menjawab "Yes", dan membiarkannya kosong kalau kita memilih menjawab "No".


3. Skala Thurstone

(Further Reading:
1. Mueller, Chapter 4: Thurstone Scale Construction
2. Dr. Rick Yount. 2006. "Research Design and Statistical Analysis in Christian Ministry"; Chapter 12: Developing Scales)  

Skala Thurstone merupakan skala yang hasilnya berupa data interval (kuantitatif). Keunikan dari skala ini adalah cara penyusunannya yang sedikit "ribet", dibandingkan dengan skala lainnya. 

Skala Thurstone berisikan susunan aitem tentang sikap. dan yang menjadi ciri khas dari skala ini adalah bahwa setiap aitem tersebut mewakili jumlah skor tertentu, tergantung favorabilitasnya.

penghitungan dan pembagian "jatah" jumlah skor pada masing-masing aitem dilakukan melalui prosedur yang cukup rumit. yaitu dengan mengumpulkan penilaian para ahli di bidang yang mau kita teliti, lalu melakukan penghitungan tertentu untuk menentukan bobot nilai dari tiap aitem tersebut.

walaupun rumit, tapi skala yang sering juga disebut equal appearing interval ini dianggap lebih tinggi tingkatannya dibanding skala Likert biasa.

contoh skala Thurstone.
angka yang berada di dalam kurung setelah pernyataan, adalah bobot skor aitem

4. Skala Semantik Diferensial

(further reading: Osgood & Tannenbaum. 1957. "The Measurement of Meaning". Urbana: University of Illinois Press)

Skala Semantik Diferensial adalah skala yang mengukur sikap dengan susunan pilihan jawaban berada dalam satu garis kontinum. Skala semantik berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutub yang berlawanan). 

Karakteristik bipolar tersebut mempunyai tiga dimensi dasar:
1. Potensi (kuat atau lemah)
2. Evaluasi (baik atau buruk)
3. Aktivitas (cepat atau lambat)

Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala semantic differential adalah data interval.



5. Rating Scale

saya belum menemukan buku yang menjelaskan detail tentang ini. tapi dasar-dasar tentang rating scale ini terdapat di buku "Psychology Research Methods, Core Skills and Concept" by Paul Price.

Rating Scale konsepnya mirip dengan Skala Likert. karena memang, Skala Likert adalah hasil modifikasi Rating Scale oleh psikolog Rensis Likert di tahun 1930an.

Bentuk Rating scale merupakan bentuk skala yang paling mendasar. Dan yang paling umum adalah 1-10 (one to ten) numeric rating scale (atau ada juga 0-10 rating scale yang umumnya digunakan untuk data rasio), yaitu responden memberikan penilaian terhadap suatu item dengan angka.



sedangkan bentuk lain rating scale adalah dengan graphic, slide button, atau jenis lainnya.

Bedanya Rating Scale dengan Likert adalah: bahwa Likert merupakan suatu bentuk response terhadap item. Jadi, bentuk pilihannya adalah berupa respon kita terhadap pernyataan (Setuju, Tidak Setuju, dsb.).


***

Untuk buku yang mudah dan simple penjelasannya silakan download Chapter buku Rick Yount yang menjelaskan tentang scales di sini.


Previous Post
Next Post