10 May 2015

Merangkai dan Memaknai "Ultimate in Diversity"


Syukur alhamdulillah, sebuah kegiatan annual kita sudah terlaksana dengan baik. jika ditanya apakah kegiatan tersebut sukses atau tidak, saya pikir setiap individu memiliki indikator tersendiri dalam memaknai kesuksesan yang diraihnya. 

terlepas dari konsepsi sebuah kesuksesan, yang penting bagi kita sekarang adalah memetik hikmah dan memaknai segala fenomena yang terjadi dalam proses kegiatan tersebut.

saya tidak menutup mata, bahwa banyak friksi dan fraksi yang terjadi berkaitan dengan acara tersebut. tapi itu semua sebenarnya menandakan, bahwa kita sangat diverse. tinggal bagaimana kita merangkai diversitas tersebut, apakah mampu menjadi ultimate atau tidak?

jika perbedaan pendapat yang terjadi dapat disatukan, maka itu adalah ultimate, jika mampu mengakomodir perbedaan yang ada.

jika satu pendapat diambil dan pendapat lainnya ditangguhkan, maka itu adalah ultimate, jika yang pendapatnya diterima mampu bertanggung-jawab atas pendapatnya. 

pendapat yang ditangguhkan juga bersifat ultimate, jika yang memiliki pendapat tersebut berlapang dada dan mau mensupport system yang ada, demi kemajuan bersama. dia tidak menjatuhkan, menyabotase, dan tidak menghambat. 

so, ada banyak cara untuk mewujudkan ultimate, dalam sebuah diversitas. dan seharusnya, bangsa kita ini yang paling cerdas dalam hal ini. 

seperti jawaban Prof. Djamaluddin Ancok, Ph.D. ketika saya bertanya, "Pak Prof, apakah ada negara lain yang bisa kita contoh untuk menjaga keutuhan dan ketahanan nasional kita?"

beliau terdiam sejenak, lalu menjawab "saya kira dari 32 negara yang saya kunjungi, dan sejauh yang saya tahu, tidak ada negara dengan diversitas seperti di Indonesia. kita ini unik. sehingga bentuk negara kita tidak bisa mencontoh dari negara lain".

***
akhir kata, terima kasih kepada seluruh person yang terlibat langsung maupun tidak langsung, juga kepada teman-teman psikologi yang hadir meramaikan kegiatan tersebut. karena kita telah membuktikan diversitas kita. 

ultimate in diversity, semoga tidak hanya menjadi slogan semata dalam acara kita ini. tapi dia menjadi sebuah nilai, yang akan kita anut kedepannya, bahwa kita punya kekuatan dibalik diversitas yang ada.

inilah tugas kita kedepannya: merangkai dan memaknai sebuah "ultimate in diversity"...

with love and respect,
---
Ince Ahd Furqan


lihat juga tulisan saya yang bersinggungan dengan ini "Manusia dalam Toples"

Previous Post
Next Post