walaupun Tuhan itu abstrak,
tapi, Dia perintahkan kita beragama menggunakan logis-empirik. based on data and fact. clear and distinct, berdasarkan panduan dari kitab berdasarkan wahyu.
sehingga, Tuhan dan agama bukanlah hal yang irasional, bukanlah illogical.
hanya saja, logika manusia yang tidak bisa sampai kesana.
manusia terlalu materalis, "seeing is believing".
kita memang diminta bertuhan dengan faith dan keyakinan.
tapi, sebagai cara menyembahNya, kita diminta beragama dengan logika, kecerdasan, dan daya kritis.
sehingga, seharusnya, semakin kita bertuhan, semakin kita cerdas dan kritis.