18 Dec 2014

Hakikat Dakwah

"dan kamu sekali-kali tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang buta hatinya dari kesesatannya. Dan kamu tidak dapat memperdengarkan petunjuk Tuhan, melainkan kepada orang-orang yang beriman dengan ayat kami. mereka itulah orang yang tawakkal". (30:53)


 hikmah dari ayat tersebut:
  1. kita tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang buta (tidak sadar, tidak mengakui) akan kesalahannya. meyakini kesalahan, adalah syarat taubat, dan juga syarat untuk mendapatkan cahaya petunjuk.
  2. tersadarnya manusia kembali ke jalan kebenaran, semua bermula dari hidayah Tuhan (seperti yang dijelaskan dalam 25: 56, dan 35:8).
    seorang da'i, hanya mengusahakan. tidak menentukan. Tuhanlah yang memilih orang yang dikehendakinya untuk diberi hidayah.
  3. mereka yang beriman dan yang bertawakkal-lah, yang akan mengikuti petunjuk, dan mengikuti risalah dakwah yang sampai kepadanya.
    itulah jawaban, kenapa terkadang kita didakwahi, tapi "ga kena" di hati kita.
    sebab, itulah gambaran kadar keimanan kita, dan itulah ukuran besaran tawakkal kita padaNya
inilah hakikat dakwah, bahwa kita tidak bisa memaksakan diri untuk berharap bahwa semua orang mendapatkan hidayahNya. sebab, hidayah itu adalah hak Tuhan. manusia hanya diminta untuk berjuang mengusahakannya, kita tidak dituntut untuk berhasil dan menang.

Lalu apakah seorang penyeru kepada kebaikan harus menyerah?
lihatlah 6:69

Related Posts